Monday, January 21, 2008

Ketika hati penuh dengan kekosongan.
Pun disemua sudut-sudutnya tak lagi lengang.
Penuh tapi kosong.
Berisi namun hampa.

Ketika perlintasan jalan tak lagi ada petunjuk.
Kedua belah tangan gopoh-gapah mencari pegangan.
Semuanya gelap.
Hitam pekat sejauh mata memandang.

Di ujung lorong sana kulihat sinar yang terang.
Kucoba hampiri setapak demi setapak.
Entah berapa lubang yang tak kulihat sedang menanti.
Terang namun teramat jauh, serasa tak berujung.

Hati, mengapa kau selalu penuh dengan kekosongan?
Dan kau jiwa, mengapa tak juga kau bangkit?
Kau Kepribadian, ya kau, dimana lagi kau mengumpat?
Allahu ma'i, Allahu naadhiri, Allahu syahidi!

Tuesday, January 08, 2008

Curhatan Tak Berjudul

Tetralogi Buru hasil karya Pramoedya Ananta Toer berhasil menyihir gw, gaya bahasa dan cara menyampaikan sesuatu yang sangat khas Pram(menurut penilaian gw) menarik hati ini untuk mencoba-coba gaya bahasanya* (kalau merasa gak ada nuansa Pram-nya sama sekali, dipersilahkan menekan tombol close pada browser anda =D). Kebetulan!, sekaligus menjawab pertanyaan 1 teman dan 1 Abang gw, dan hasilnya seperti dibawah ini :

Mas Soleh adalah orang kedua setelah Eva pada hari kemarin yang menanyakan status blog gw, masih hidup atau sudah tamat. Gak ada inspirasi? Bukan. Males? Bukan, bukan sama sekali. Diotak yang tidak terlalu besar ini telah bertumpuk pemikiran-pemikiran dari berbagai bidang atau bahkan sekedar sumpah serapah kedongkolan atas beberapa sikap maupun perbuatan badut-badut politik. Terkadang dalam kegelapan sebelum tidurpun otak ini masih enggan berhenti bekerja, semua yang ada didalamnya dimuntahkan lantas dijejerkan seakan memaksa tubuh yang sudah tergeletak tak berdaya di atas kasur ini untuk bangkit menyalakan lampu dan mencoba menulis sesuatu. Dan bukan hanya otak, PC dan Monitor dan jam dinding dari Sang Bidadari dan tumpukan kertas kerjaan dan baju-baju yang tergantung lepas pada gantungan baju seakan berbicara, seakan semuanya bersorak memberi semangat untuk menulis. Hanya tumpukan buku yang membelot, meminta cepat dihabiskan. Dan diri ini masih tetap berteriak dalam kebisuan.

Sibuk, lebih tepatnya so sibuk! dan parahnya semuanya dijalani secara tidak teratur. Ini mungkin manifestasi ketidakbecusan memanfaatkan libur panjang kemarin. Waktu luang yang banyak seharusnya dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kembali merancang sekaligus merapihkan rancangan kegiatan yang telah direncanakan. Dan sekarang sudah tidak mungkin lagi menyesali waktu yang telah lewat. Semua harus dijalani sembari menanti waktu luang untuk merapihkan rancangan kegiatan. Sayang belum dapat mencuri waktu luang, kalaupun dapat hanya bisa menghasilkan curhatan sepanjang ini. Dalam situasi seperti ini terkadang ingin sekali saja(ya, untuk saat ini cukup sekali saja!, bukan begitu bu? =D) melihat senyuman Sang Bidadari nan jauh disana, sekiranya dapat, mungkin diri ini akan diliputi aura semangat dan tangan dengan lima jarinya mungkin akan merangsek masuk ke dalam rongga dada ini sekaligus membelai organ hati yang ada didalamnya. Semangat!

Kemarin gw sempat melihat postingan terakhir dari blog sahabat gw. Kreatif. Setelah meminta izin terlebih dahulu untuk meletakkannya juga diblog gw plus satu gambar tambahan gw, maka hasilnya seperti dibawah ini (yang kurang lebih mewakili keinginan gw saat ini) :




* dengan AKU diganti menjadi GW