Kritik.
Kritik itu seperti kripik, terkadang pedas terkadang juga manis namun tetap terasa nikmat, tidak peduli apakah kritik itu konstruktif maupun destruktif toh tidak mengubah substansi dari kritik itu sendiri.
Kritik tetaplah kripik bagi para penikmat kritik bahkan terkadang para penikmat kritik selalu haus akan kritik karena mereka merasa apapun sifat dari kritik tersebut seperti disebut diatas, kritik tetaplah bagian dari instrumen untuk perbaikan diri.
Gw bukan penikmat kritik tapi gw berusaha untuk menikmati rasanya kritik, oleh karena itu dalam postingan kali ini gw minta waktunya buat teman-teman semuanya untuk memberikan kritikan buat diri gw. Tapi kan belum kenal siapa sebenarnya gw?, setidaknya beberapa postingan yang lalu sedikit banyak mencerminkan isi hati & pikiran gw. Terima kasih banyak atas kesediaan teman-teman. Wallahuallam.